menusukmu dengan penaku
menghajarmu dengan isi kepalaku
bukan kepalang marahnya aku
kau hanya melihat dari kacamatamu
tak sedikit pernah berpikir
ada kacamata lain yang lebih cocok untukmu
esok, kau kan merasakan buah yang kau tanam sekarang
sengsara kawan, sengsara ....
hidup ini bak roller coaster
sebentar lagi, giliranmu di bawah
semoga aku masih hidup
untuk menyaksikan kesengsaraanmu
sambil berusaha untuk tidak merasa iba
No comments:
Post a Comment